Ada artikel bagus neh buat para muslimah agar mau berhijab dengan benar, check this out :
Siang itu Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Rasulullah meninggalkan
rumah untuk berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Semenjak menikah dengan
Ali, Fatimah tidak lagi tinggal bersama Rasulullah. Maka sebagai
pengobat rindu hati Fatimah dan Ali terhadap Rasulullah, mereka selalu
meluangkan waktu untuk mengunjungi sang ayah.
Namun pada
kunjungan hari itu mereka mendapati Rasulullah tidak sebagaimana
biasanya. Dari luar rumah terdengar suara tangisan Rasulullah yang
menyayat hati. Ali dan Fatimah berhamburan masuk ke dalam rumah ingin
segera mengetahui apa yang sedang terjadi dengan Rasulullah.
Rasulullah
sedang duduk termenung di dalam rumah. Tergurat kesedihan yang amat
dalam di wajahnya. Air matanya terus meleleh membasahi kedua pipi yang
putih bagaikan pualam. Sesuatu yang besar telah terjadi hingga
Rasulullah menangis tiada henti.
“Assalamua’alika Ya Rasulallah… Apa yang telah terjadi…” tanya Ali.
“Wahai ayah, sesuatu apakah yang telah membuat ayah bersedih. Mengapa air mata ayah terus menetes?” sambung Fatimah.
Rasulullah memandang putri dan menantunya, lalu beliau berkata,
“Tadi
malam ada seseorang yang mengajakku naik ke langit… Lalu membawaku ke
suatu tempat yang sangat mengerikan. Jurang-jurang dalam yang dipenuhi
dengan api yang berkobar… Lalu aku melihat orang-orang perempuan dari
umatku yang disiksa dengan bermacam-macam siksaan. Begitu dahsyatnya
siksaan itu hingga mereka menjerit-jerit kesakitan. Itulah sebabnya
mengapa aku menangis seperti ini”. “Wahai anakku… Diantara siksaan itu,
aku melihat perempuan-perempuan yang digantung dengan rambutnya lalu
otaknya mendidih”.
“Kemudian aku melihat perempuan-perempuan yang digantung dengan lidahnya, lalu air panas mendidih dituangkan ke tenggorokannya”.
“Di
sudut yang lain aku melihat perempuan-perempuan yang diikat kedua
kakinya hingga puting payudaranya dan kedua tangannya diikatkan pada
ubun-ubunnya, kemudian Allah memerintahkan ular-ular berbisa dan
kalajengking untuk menggigit dan menyengat tubuh-tubuh mereka”.
“Tidak hanya itu. Ada lagi perempuan-perempuan yang digantung dengan kedua puting payudaranya”.
“Lalu
aku lihat perempuan-perempuan berkepala babi namun tubuh mereka seperti
keledai dan telah disiapkan untuk mereka satu juta macam siksaan yang
lain”.
“Aku juga melihat perempuan-perempuan yang wajahnya seperti
anjing, sedangkan api masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu
malaikat memukul mereka dengan palu-palu dari api”.
Rasulullah
diam. Sesekali beliau mengusap air mata yang membasahi pipinya. Lalu
bertanyalah Fatimah, “Wahai Ayahku tercinta, Apakah yang telah diperbuat
oleh perempuan-perempuan itu? Sehingga mereka harus menerima siksaan
yang sangat mengerikan itu?”
Rasulullah menjelasakan, “Wahai
putriku, perempuan-perempuan yang digantung dengan rambutnya itu adalah
perempuan yang tidak mau menutup rambutnya dari laki-laki yang bukan
mahram”. Dia malah bangga apabila ada laki-laki yang terpesona dengan
keindahan rambutnya sehingga dia enggan mengenakan kerudung atau jilbab.
“Sedangkan perempuan-perempuan yang digantung dengan lidahnya
adalah mereka yang mulutnya sering mengeluarkan kata-kata yang
menyakitkan hati suaminya”. Istri yang seharusnya bertutur kata yang
baik, lemah lembut dan santun terhadap suami, ternyata malah sering
melontarkan umpatan, celaan, hinaan dan kata-kata yang kasar. Maka
itulah pembalasan yang setimpal dengan perbuatannya.
“Lalu
perempuan-perempuan yang digantung dengan puting payudaranya itu adalah
perempuan yang menyakiti suami di tempat tidur”. Dia suka menolak ajakan
suami di tempat tidur dengan tanpa alasan yang jelas.
“Lalu
kenapa dengan perempuan-perempuan yang kedua kakinya diikat hingga
puting payudaranya dan tangannya sampai ubun-ubun, lalu tubuhnya
digerogoti ular dan kalajengking itu Ya Rasulullah…” tanya Fatimah.
“Mereka adalah perempuan yang tidak mau segera mandi junub setelah suci dari haid dan suka melalaikan shalat” jawab Rasulullah
“Bagaimana
dengan perempuan-perempuan yang berkepala babi dan bertubuh keledai?
Kesalahan apa yang telah mereka lakukan?” tanya Fatimah.
“Wahai
Fatimah, mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan suka
berbuat dusta”. Dia sebarkan berita-berita dusta untuk mengadu domba
manusia.
“Sedangkan perempuan-perempuan yang yang bertubuh seperti
seekor anjing, lalu api dimasukkan ke mulutnya dan keluar melalui
duburnya adalah perempuan yang suka mengungkit ungkit pemberian dan suka
dengki terhadap kenikmatan yang orang lain” jelas Rasulullah.
Fatimah
dan Ali tertegun mendengar cerita yang merupakan kejadian nyata yang
dilihat oleh Rasulullah dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Allah sengaja
menunjukkan kejadian-kejadian itu kepada rasulNya agar menjadi
peringatan bagi seluruh umat, khususnya orang-orang yang beriman.
Di
akhir cerita Rasulullah berpesan kepada Fatimah, “Wahai anak
perempuanku.. Celaka bagi seorang istri yang menentang pada suaminya”
Hadits Riwayat Az Zawajir
copyright : NUANSA PERSADA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar