Sabtu, 19 Mei 2012

Ikhlaslah




Aku teringat sinetron Kiamat Sudah Dekat, dimana Fandi ditugaskan oleh ayah Sarah utk menguasai ilmu ikhlas agar bisa menikah dgn Sarah. Berbagai buka ia baca, diskusi dgn byk orang pun ia lakukan, tapi tak menemukan apa itu ikhlas. Dia, bahkan ayah Sarah pun yg memberinya tugas itu tidak dpt menjabarkan lewat kata2 apa arti ikhlas itu sebenarnya. Indikator maupun tolak ukur dlm keikhlasan pun sungguh di luar kuasa mereka. Tanpa disangka, ikhlas dlm diri Fandi pun baru nampak saat ia merelakan Sarah menikah dgn pemuda lain. Ia telah merasa mendapatkan lebih dari cukup dgn mengenal Sarah, keluarga, & kerabatnya. Karna dari perkenalan itulah ia mengetahui akan apa tujuan hidupnya yg sebenarnya, & ia mau membuka mata utk mengenal Allah SWT.

Tak hanya dlm sinetron, tapi dlm kehidupan sehari2 pun tak ada yg dpt mengatakan si fulan atau si fulanah itu ikhlas atau tidak. Yg mengetahui seorang itu ikhlas atau tidak hanyalah dirinya & Sang Khalik yg Maha Mengetahui segala isi hati. Ikhlas dlm hati manusia sama sprti air yg bening nan sejuk mengalir dari hulu ke hilir,,,
Tak ada paksaan, hnya mengalir begitu saja karna seperti itulah sifatnya. Qt tak dpt menggambarkan, namun dgn pasti aliran itu sangat menyejukkan jiwa, membersihkan noda-noda hitam & penyakit hati,,,
Karna sifatnya yg undescribed itulah,,, ikhlas memiliki perbedaan dgn riya' (sombong) hnya setipis helai bawang.
Yahh, disaat qt melakukan sesuatu & qt mengatakan pada orang lain, “Aq ikhlas koq”, disaat itulah qt malah berbuat riya', karna qt memamerkan keikhlasan qt pd orang lain. Tak disadari namun pasti, walaupun hnya berupa harapan kecil, tapi qt telah berharap utk mendapatkan nilai yg baik di mata orang lain saat qt mengatakan bahwa qt ikhlas. Padahal ikhlas itu adlh keadaan dimana qt tidak mengharapkan apapun dari sesama makhluk Allah, baik berupa hal yg berwujud maupun yg tidak,,,

Semua masalah & ujian yg Allah berikan, jika qt renungi lebih mendalam, semuanya berpuncak pada satu hal, yaitu keikhlasan. Bagaimana qt ikhlas di saat Allah memberi qt cobaan, ujian, & berusaha melalui jg menghadapi semuanya dgn ikhlas. Karna Allah ingin qt menjadi orang-orang yg ikhlas, dimana ikhlas itu akan menjadi pelindung qt dari segala macam godaan & tipu muslihat Iblis. Qt menghadapi semua masalah karna ketaqwaan qt, keinginan qt utk naik satu tingkat semakin mendekat kepadaNya, bukan karna pujian orang yg melihat keberhasilan qt melewati smua masalah. Karna itulah, Allah tidak menyukai jika hambaNya berkeluh kesah kepada selainNya di saat ia sedang diuji,,,

Tapi, terkadang ada yg menyamakan keikhlasan itu sama dgn kepasrahan. Tak ada usaha utk mencari jalan keluar & memperbaiki agar menjadi insan yg lebih baik. Hnya duduk & diam tanpa bertindak apa2. Sedangkan Allah menyediakan jalan kepadanya utk keluar dari masalah jika ia berusaha. Seorang yg pasrah begitu saja tak lebih buruk dari seorang pecundang, tak berani menatap ke depan,,,,

Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun, salah satu kalimat yg diajarkan oleh Allah jika qt diterpa musibah. Kalimat ini tak lebih adlh menunjukkan keikhlasan qt atas semua musibah itu. Tapi, bukan hnya utk dilafadzkan oleh lidah, tetapi juga diamalkan dlm hati,,,,,

Sedangkan,,,,,
Sabar adlh ketika dihantam musibah dgn penuh keyakinan dia mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Kami adlh milik Allah, segala urusan kembali kepada Allah,,,
Logika sederhana, ketika tukang parkir diambil mobil oleh pemiliknya dia tak kecewa, mengapa,,,? Karna dia merasa tak memiliki, hanya merasa tertitipi, smuanya hanyalah titipan Allah, qt tak punya apapun. Qt hnya sekedar makhluk ciptaan Allah yg hidup sebentar & tak lama qt akan mati,,,

Qt tak boleh merasa memiliki semua ini, kecuali hanya tertitipi, oleh karena itu, kalau sakit tubuh ini milik Allah. Allah menguji qt dgn sakit sbg bahan evaluasi diri, bahan utk bertaubat, ladang amal silaturrahim dgn dokter berapapun biaya yg qt keluarkan utk membayar dokter, itu adlh rizki milik Allah, walaupun habis harta qt membayar, tetapi semuanya hnya titipan Allah,,,,
 intinya,,, Sabar adlh perpanjangan dari ikhlas,,, keduanya seiring,, sejalan,,
Dan demikian halnya,,,,
Tak bisa aq ungkapkan kepedihan itu saat aq bersujud. Tak ada harapan apapun kecuali hnya ampunan atas dosa-dosa yg pernah aq lakukan,,,, Ternyata, dosa tak berada di luar hati. Dosa sedekat cinta qt kepada kekasih qt sendiri. Karna itu penyesalan slalu dtg belakangan,,,
Sprti terbangun dari tidur panjang, aq menatap sekeliling dgn gamang.

"qt memang berharap yg terbaik utk orang2 yg qt syg,,, yg perlu qt luruskan adlh sudut pandang qt bahwa dlm hal2 tertentu, tak mungkin tak ada yg tersakiti atau menyakiti,,, karna jika qt pakai paradigma itu terus, qt hnya akan terbentur pada pilihan2,,,"

Skrg, aq benar2 merasa Allah memberiku petunjuk lewat orang2 terdekatku,,, mereka yg diuji dgn berbagai masalah, cobaan, ujian,,, mereka sprti mendapatkan apa yg mereka inginkan, namun disisi terdalam mereka justru kehilangan semuanya,,,,,

Aq byk belajar,,, khususnya sprti saat ini, ketika aq jauh dari orang2 yg aq syg,, aq byk berpikir,,, merenung,,, apa sebenarnya yg aq inginkan,,,? Beban & ujian itu seharusnya membuatku semakin sadar betapa Allah mencintaiku,,,

Bagaimana sesaknya jauh dari orang2 yg aq syg,,, bagaimana beratnya menahan tanpa bisa berbagi beban,,, tapi Allah selalu ada,,, hnya Allah yg tak pernah meninggalkanku,,,,, slalu melihat & mendengarku,
Dan aq tahu, tak hnya sampai disini Allah mengajariku & memberiku ujian sbg bentuk cintaNya padaku,,, hingga detik aq menulis note ini, rasanya Allah benar2 ingin aq ikhlas & lebih bersabar,,, aq harap aq bisa istiqomah memegang teguh aqidah, memegang janji & sumpah,,, Laa ilaha illallah,,, Muhammaddar rasulullah,,,

Ikhlas & sabar,,, yahh, dua hal ini yg hrs senantiasa aq lakukan utk menenangkan hatiku yg remuk redam.


*****
tak ada yg mampu aq ungkapkan,,, sekedar rasa terima kasih takkan mampu mewakili isi hatiku yg terdalam,,,,, kalian,,, adalah anugerah yg teramat indah yg diberikan untukku oleh Allah,,,,,,, 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar